Di karenakan banyak dari para penghafal al qur'an merasa kesulitan dalam menghafal al quran, untuk itu kami mencoba untuk mengetengahkan CARA MUDAH MENGHAFAL AL QURAN yang ditulis oleh Syeikh Abdul Muhsin Al-Qasim. Beliau adalah Imam dan Khatib di Masjid Nabawi. Semoga Artikel kali ini bermanfaat dan dapat membantu para penghafal dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, sehingga mampu menyelesaikan hafalannya dengan mudah.
A. Metode menghafal Al Quran
Metode untuk menghafal Al Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa contoh satu halaman dari surat Al Jumu’ah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali :
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali:
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali:
5. Bacalah keempat ayat ini dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali:
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali:
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali:
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali:
10. Bacalah ayat kelima sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11. Bacalah ayat pertama sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk halaman ini
Demikianlah ikuti cara ini dalam menghafal setiap halaman Al Quran. Dan janganlah menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.
B. Bagaimana cara menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah anda menghafal Al Quran tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus menambah hafalan Al Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah.
Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz. Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah, maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2 bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8 halaman setiap hari.
Setelah 2 bulan, mulailah kembali menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al Quran.
Jika anda telah selesai menghafal seluruh Al Quran, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
C. Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang Al Quran seluruhnya jika telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?
Mulailah dengan memuraja’ah Al Quran setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari hingga anda menyelesaikan Al Quran setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
D. Apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan hafalan Al Quran dalam satu tahun?
- Setelah setahun mengokohkan hafalan Al Quran dan muraja’ahnya, jadikanlah Al Quran sebagai wirid harian anda sampai akhir hayat sebagaimana yang dilakukan Rasulullah . wirid Rasulullah adalah dengan membagi Al Quran menjadi 7 bagian sehingga setiap 7 hari Al Quran dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin Hudzaifah : Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – tentang bagaimana cara membagi Al Quran (untuk wirid harian). Mereka berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf sampai selesai. (HR. Ahmad). maksudnya mereka membagi wirid Al Quran sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat “al Fatihah” hingga akhir surat “al Nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al Maidah” hingga akhir surat “al Taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “Yunus” hingga akhir surat “al Nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al Isra” hingga akhir surat “al Furqan”,
- Hari kelima: dari surat “al Syu’ara” hingga akhir surat “Yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “al Shaffat” hingga akhir surat “al Hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “Qaaf” hingga akhir surat “al Naas”.
Wirid Rasulullah di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bi syauqin). Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.
E. Bagaimana membedakan antara ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al Quran?
Cara yang paling afdlal jika anda menemukan 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan kedua ayat tersebut setelah itu berikanlah tanda yang dapat mengingatkan. ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya beberapa kali hingga anda yakin dapat membedakan keduanya.
F. Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam menghafal Al Quran
Wajib bagi anda menghafal dengan bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
Hafalkanlah 2 halaman setiap hari. Satu halaman setelah sholat Subuh, dan satu halaman lagi sesudah sholat Ashar atau sesudah sholat Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al Quran seluruhnya dengan hafalan yang kuat dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah sebab semakin banyaknya ayat yang harus dijaga..
Hendaklah menghafal dari surat Al Naas sampai Al Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai menghafal seluruh Al Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat Al Baqarah sampai Al Naas
Hendaklah menghafal dengan menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al Quran.
Setiap orang yang menghafal dalam 2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal Al Quran. Maka janganlah perdulikan was-was syaithan tersebut dan teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga yang tidak diberikan pada setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar